Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Prolog

Satu  persatu penghuni rumah ini mulai angkat koper mereka masing-masing, kamar yang berantakan sekarang hanya tinggal sarang laba-laba dan beberapa barang yang memeang tidak bisa di bawa pergi, suara-suara konser tiap tengah malah, maki-makian akibat mati sama bocah di mobile legend sudah mulai tak terdengar lagi, tiap pagi ada yang bangunin ingatin kuliah eh bukan deng mulai terdengar  hasutan-hasutan setan saat jam nya kuliah untuk gak kuliah tapi temenin mabar dengan alasan "ayolah segame boleh telat kok", dan tak sadar sudah berjam-jam terlewati bahkan beberapa matkul pun ikut terlewati. Yak suasana-suasana itu kudapatkan di sebuah kontrakan sederhana bukan mewah atau pun bangunan model orde lama yang penuh dengan cerita horor seperti cerita horornya Raditya Dika. Jalan yang berkelok-kelok untuk sampai ke kontrakan, suasana sekeliling yang masih perkampungan dengan beberapa pemuda yang rese, anakya kecil yang masih bermain sepeda dan bola di jalanan. Itulah beberapa su